Pengalaman Bergabung di Komunitas Nusaresearch
Kegiatan yang sering kita lakukan sehari-hari bukanlah berarti menjadi sebuah hobi bagi kita. Terkadang malah lebih kepada karena tidak ada kegiatan lain selain hanya itu-itu saja yang bisa kita lakukan. Istilah kasarnya adalah tidak ada kerjaan. Kondisi seperti ini biasanya lebih identik dengan sikap santai dan hanya menghabiskan waktu luang yang ada. Tidak memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan apa yang berguna bagi dirinya sendiri dan malah berkhayal dengan keadaan seperti itu bisa mendapatkan uang tanpa harus mengeluarkan keringat. Tapi hari gini mana ada sih?
Ketika saya mulai merasa bosan dengan kondisi seperti itu akhirnya mencoba cari tahu informasi yang bisa membawa saya mendapatkan sesuatu yang bisa membiayai hari-hari saya. Ya, bagaimana caranya mendapatkan uang? Dari pertanyaan itu jelas orang-orang akan menjawab, "cari kerjalah." Mereka dengan entengnya mengatakan hal itu tanpa ada bantuan sedikitpun. Tidak semudah itu. Mencari pekerjaan sangatlah sulit. Kemudian, setelah merasa tidak berhasil mencari pekerjaan, saya mencoba bergabung dengan para penjual untuk membantu mereka menjualkan dagangannya. Bahasa kerennya, drophip. Dengan harapan dari berjualan tersebut saya mendapatkan komisi yang berlimpah. Tapi hasilnya sama saja, nihil. Lalu berbagai jenis pekerjaan saya cari di berbagai sumber dan tetap saja tidak ada hasil yang diharapkan.
Ketika saya mulai merasa bosan dengan kondisi seperti itu akhirnya mencoba cari tahu informasi yang bisa membawa saya mendapatkan sesuatu yang bisa membiayai hari-hari saya. Ya, bagaimana caranya mendapatkan uang? Dari pertanyaan itu jelas orang-orang akan menjawab, "cari kerjalah." Mereka dengan entengnya mengatakan hal itu tanpa ada bantuan sedikitpun. Tidak semudah itu. Mencari pekerjaan sangatlah sulit. Kemudian, setelah merasa tidak berhasil mencari pekerjaan, saya mencoba bergabung dengan para penjual untuk membantu mereka menjualkan dagangannya. Bahasa kerennya, drophip. Dengan harapan dari berjualan tersebut saya mendapatkan komisi yang berlimpah. Tapi hasilnya sama saja, nihil. Lalu berbagai jenis pekerjaan saya cari di berbagai sumber dan tetap saja tidak ada hasil yang diharapkan.
Setelah itu saya merasa mulai lelah dan berhenti untuk tidak mencari lowongan lagi. Sembaring santai seperti biasanya, sebagai blogger pemula saya melakukan jalan-jalan ke berbagai blog milik orang lain. Dari blog yang berisi topik teknologi, tips dan trik blog, sampai yang isinya banyak artikel yang tertata rapih dalam berbagai kategori yang ada. Tapi dari sekian blog kemudian saya jatuh pada banner refferal yang mengarah ke perusahaan milik Jepang yang cabangnya ada di Indonesia, Poin Web, disebuah blog. Karena penasaran saya klik dan sampai pada website yang tertera di banner.
Setelah berkeliling di website tersebut, kemudian saya tertarik pada suatu promo yang terlihat pada gambar bertuliskan Nusaresearch. Awalnya saya tidak tahu menahu apa itu Nusaresearch. Namun karena rasa ingin tahu muncul kembali, lalu saya klik dan sampai di halaman Nusaresearch. Dari halaman utama dan logo saja sudah terlihat bahwa ternyata Nusaresearch adalah salah satu komunitas survei online di Indonesia.
Mulanya setelah mengetahui bahwa Nusaresearch merupakan komunitas survei online, saya tidak berminat untuk bergabung dikarenakan saya beranggapan bahwa Nusaresearch sama seperti survei online lainnya. Yang menawarkan hadiah yang berlimpah tetapi proses untuk mendapatkannya sangat lamban dan bisa dibilang pelit. Namun dengan modal pikiran yang baik, saya ingin mencoba seperti apa sih Nusaresearch?
Rasa penasaran saya sedikit mulai terkikis setelah dinyatakan bahwa saya sudah menjadi salah satu anggota di Nusaresearch. Untuk lebih menghilangkan perasaan itu, tentu saja saya langsung mencoba berbagai survei yang tersedia. Dan apa yang terjadi? Jeng.. Jeng.. Jeng.. Poin saya sudah menginjak kepala 100 dalam hitungan dua hari. Ini tentu membuat saya bangga. Sebagai anggota baru, dengan mudahnya saya mendapatkan jumlah poin dari survei hingga 100. Perasaan itu bertambah lagi ketika saya mengetahui bahwa untuk menukarkan poin di Nusaresearch minimal hanya 500 poin. Dengan minimal 500 poin itu saya bisa langsung mendapatkan sejumlah uang atau pulsa. Bangga dan senang! Karena dari poin 100 ke 500 tidaklah jauh. Jika pada awal bergabung saja sudah bisa langsung mencapai poin 100 kenapa setelah itu tidak?
Kemudian, saya pun mulai selalu berharap saya menjadi salah satu yang bisa menukarkan poin itu dan menikmati hasil dari poin tersebut. Walaupun sampai saat ini saya belum pernah menukar, tapi antusias saya tetap ada untuk selalu menunggu dan mengisi survei yang disediakan oleh Nusaresearch. Dengan beginipun akhirnya saya bisa mengisi waktu saya dengan baik dan bermanfaat. Karena selain untuk mengejar penukaran poin ini, saya berarti sudah ikut membantu berbagai perusahan dan individu atau perseorangan dalam mengisi kuisioner atau survei mereka.
Dan itulah pengalaman saya, bagaimana pengalamanmu?
ya harus sabar dalam mencari pekerjaan, butuh waktu yang lama kadang, apalagi pekerjaan yang bagus, na sambil nunggu pekerjaan mending ngerjain survey dan bisa membiayai hidup sehari hari..
ReplyDeleteaku juga ikutan ni, semoga kita menang ya.
salam
Haha iya san, daripada nganggur yakan? Amin. Hope we can be the winner in the contest of nusablogging. Keep spirit!
Delete